Kawasan IKN atau Ibu Kota Negara baru di Nusantara, Kalimantan Timur, diketahui mengandung kekayaan sumber daya batu bara. Kondisi ini selaras dengan kajian yang dilakukan oleh Kepala Badan Geologi dari Kementerian ESDM terkait potensi sumber daya alam yang ada di dalamnya.
Selain itu, Bank Indonesia sendiri sudah mencatat bahwa Kalimantan Timur menorehkan kinerja ekonomi tertinggi terutama di tahun 2022. Mencapai 6,47 persen di kuartal IV. Mengingat Kaltim erat dengan batu bara dan kini terdapat IKN baru, banyak yang menduga lonjakan ekonomi IKN tersebut diakibatkan oleh kedua aspek tadi.
Pengaruh IKN dan Batu Bara pada Perekonomian
Pihak Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, menyatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur Kuartal IV yang ada di tahun 2022 meningkat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Bahkan, peningkatan tersebut sampai mencapai angka 5,44 persen.
Pihaknya juga menyatakan bahwa peningkatan ini ternyata didorong oleh peningkatan kinerja untuk seluruh lapangan usaha utama yang ada di Kalimantan Timur. Selain itu, dijumpai adanya peningkatan pada pertumbuhan seluruh komponen pembentuk PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) di semua sisi pengeluaran termasuk di dalamnya investasi dan ekspor.
Jadi, bisa dikatakan juga bahwa lapangan usaha pertambangan sebagai lapangan usaha dengan pangsa terbesar di Kalimantan Timur, juga tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Salah satu di antaranya adalah pertambangan batu bara.
Kondisi ini selaras dengan meningkatnya permintaan ekspor ke negara tujuan yang disertai dengan harga komoditas pada batu bara yang diketahui berada pada level tertinggi.
Bank Indonesia juga menyatakan bahwa lapangan usaha industri pengolahan, konstruksi, hingga perdagangan juga tumbuh solid di Kaltim.
Sementara, jika dilihat dan ditinjau dari segi pengeluaran, maka ekspor dan investasi berperan sebagai dua komponen dengan andil terbesar hingga berkontribusi terhadap PDRB yang ada di Kalimantan Timur itu sendiri.
Sedangkan untuk komponen utama yang mengakselerasi adanya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur diduduki oleh kinerja impor yang tumbuh positif. Hal tersebut ditunjukkan adanya presentasi yang mencapai angka 75,92 persen dan ter akselerasinya kinerja investasi atau PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto).
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi ternyata juga dipengaruhi adanya proyek IKN Nusantara yang mempengaruhi beberapa faktor. Salah satunya adalah meningkatnya proyek strategis nasional di Kalimantan Timur, lifting gas dan minyak yang cukup tinggi, hingga mobilitas masyarakat yang terus membaik akibat adanya pembangunan IKN baru.
Itu semua menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan kinerja ekonomi di Kalimantan Timur. Untuk mengoptimalkannya, terus dibutuhkan adanya dukungan khusus dari pemerintah sehingga pengelolaan kekayaan yang ada seperti batu bara terus menjadi pendongkrak kemajuan ekonomi IKN yang ada di Kaltim.
Salah Satu Sarana dalam Mempermudah Kegiatan Produksi di IKN
Pasalnya, kekayaan tadi tidak hanya berperan sebagai sumber energi di dalam negeri saja, melainkan juga menjadi penghasil energi terbarukan yang dibutuhkan oleh dunia. Kondisi ini pun yang membuat masyarakat maupun pemilik industri di Kaltim akan sangat terbantu melalui tindakan tepat dari pemerintah.
Tindakan tepat yang dimaksudkan bisa dimulai dari bantuan timbangan truk, atau sarana prasarana lainnya yang memudahkan dalam kegiatan produksi maupun distribusi dari kekayaan yang ada di IKN layaknya batu bara. Akibatnya, kinerja industri bisa berjalan dengan baik dan ekonomi IKN akan melonjak.
Masyarakat setempat maupun pemilik industri yang ada nantinya bisa mengoptimalkan kinerjanya melalui peralatan yang memadai sebagaimana timbangan truk dari PT Gewinn Gold Hotama untuk berbagai macam kepentingan industri. Termasuk untuk industri di bidang batu bara yang bisa mendongkrak ekonomi IKN Baru.