Ekspor Kelapa Sawit

Pemerintah Kaltim Terus Tingkatkan Ekspor Kelapa Sawit Hingga Mampu Ekspor 10 Kontainer Limbah Kelapa Sawit ke Tiongkok

Ekspor Kelapa Sawit

Ibu Kota Nusantara – Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor andalan bagi Indonesia. Terbukti sejak akhir tahun 2016 lalu, nilai ekspor kelapa sawit mencapai 17,8 miliar dan terus naik hingga saat ini.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Direktur Utama BPDP Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa komoditas kelapa sawit Indonesia merupakan penyumbang kontribusi ekspor terbesar Indonesia (2/2/2017).

Lebih lanjut, Bayu menyatakan bahwa sawit berhasil menyumbangkan sebesar 12,3% dari total ekspor Indonesia dengan total ekspor non-migas Indonesia sebesar 13,56%.

Sejalan dengan pernyataan Bayu, Kemenperin dalam laman resminya pada tahun 2022 juga mengatakan bahwa ekspor produk sawit mencapai hampir 89% dari komoditas perkebunan lainnya (4/10/2022).

Dari pernyataan di atas, terlihat jelas bahwa pemerintah berusaha keras untuk terus meningkatkan ekspor sawit Indonesia dari tahun ke tahun. Untuk menyelaraskan tujuan tersebut, perluasan areal perkebunan akhirnya dilakukan. 

Dilansir dari laman resmi Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim), Kepala Bidang Pengembangan Komoditi Hj. Rr. Zuraida Henny pada Pelatihan Peningkatan SDM Petugas Pendamping Kabupaten/Kota Dan Pertemuan Teknis Pembangunan Perkebunan Rakyat se-Kalimantan Timur Tahun 2023 menyatakan bahwa Disbun Kaltim sedang melakukan perluasan areal perkebunan seluas 745 hektar (15/2/2023).

Dari 745 hektar tersebut, sawit dan karet menjadi pusat perhatian pemerintah setempat karena memperoleh perluasan areal sebesar 200 hektar. Angka tersebut jelas lebih besar dibandingkan dengan komoditas lain seperti kelapa, lada, kakao dan aren.

Tak sampai disitu saja, Disbun Kaltim juga memberikan pelatihan bagi petani guna meningkatkan manajerial dan pengelolaan perkebunan yang lebih baik sehingga kesejahteraan petani meningkat.

Hal tersebut terus dilakukan oleh pemerintah Kaltim hingga pada hari ini, sepuluh kontainer limbah sawit dari beberapa desa yang ada di Kutai Kartanegara siap diekspor ke negara Tiongkok (21/3/2023).

Desa yang ikut andil dalam pelepasan 10 kontainer limbah kelapa sawit tersebut diantaranya desa Muara Badak Ulu, Desa Salo Palai, Desa Saliki Kecamatan Muara Badak, Koperasi Gunung Sari Kecamatan Tabang dan Desa Buluq Sein.

Dalam pelepasan sepuluh limbah kontainer tersebut, turut hadir Staf Ahli Bupati Kukar Bidang Administrasi Umum Ahyani Fadianur yang mewakili sambutan dari Bupati Kukar Edi Damansyah.

Selain Ahyani Fadianur, turut hadir pula Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Syahrul Minowa, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim Muh Sa’dudin, Camat Muara Badak Arfan, Perwakilan Disperindag Kukar serta beberapa kepala desa penghasil limbah kelapa sawit.

Keberhasilan pemerintah Indonesia, khususnya pemerintah Kaltim dan masyarakat setempat dalam meningkatkan ekspor kelapa sawit juga tidak lepas dari peran perusahaan dan industri kelapa sawit yang membantu dalam proses pengolahan dan penimbangan kelapa sawit.

Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim khususnya petani kelapa sawit, pemerintah juga saat ini tengah merampungkan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara atau biasa disebut dengan IKN.

Dikutip dari laman resmi Kemenkumham, titik nol kilometer IKN berlokasi di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (16/5/2022).

Dalam proses pembangunan IKN, salah satu fasilitas industrial yang wajib ada adalah fasilitas penimbangan. Hal ini karena proses penimbangan material memiliki peran yang sangat penting bagi keberhasilan sebuah proyek konstruksi.

Salah satu brand timbangan no. 1 di Indonesia dan sudah berdiri sejak tahun 2006 adalah Jembatan Timbang Gewinn.

Jembatan Timbang Gewinn sudah memiliki klien lebih dari 1300 klien. Beberapa klien besar yang pernah menggunakan brand ini diantaranya Pertamina, Wika, Samsung, Toyota dan masih banyak lagi.

PT Gewinn Gold Utama (Jembatan Timbang Gewinn) banyak digunakan oleh industri kelapa sawit. Jadi, secara tidak langsung perusahaan ini juga ikut andil dalam meningkatnya jumlah ekspor sawit di Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

Scan the code